PUPUK BERSUBSIDI

Kemarin aku pulang kampung ke Brebes tepatnya desa Wlahar.Memang aku pulang bukan untuk liburan atau kangen dengan orang tua walaupun rasa itu pasti ada namun bukan itu tujuan utama saya. Saya pulang kampung dikarenakan saya ditelpon oleh keluarga menyangkut keadaan nenek saya yang sedang sakit keras. Tapi bukan itu yang akan saya ceritakan, Pada saat pulang banyak sekali isu yang sedang beredar dikampungku terutama mengenai kiprah dari aparat desa. Baru -baru ini ada program pupuk bersubsidi yang mana harga perkarungnya Rp. 65.000 namun pada saat pelaksanaannya terjadi penyelewengan oleh oknum yang ingin mencari untung sendiri. Sebagai seorang aparat desa yang punya wewenang untuk memfasilitasi segala bentuk proses kesejahteraan masyarakat maka sudah seharusnya bertindak sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan saat itu. Namun pada pelaksanaannya banyak sekali penyalahgunaan. Contoh yang kemarin terjadi yaitu pupuk bersubsidi diambil dengan menggunakan data yang mengatas namakan warga namun kenyataannya pupuk tersebut tidak benar - benar disampaikan kepada warga tapi dijual sendiri kepada warga dengan harga yang tidak sesuai dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah. Terjadilah gejolak didalam masyarakat namun tidak ada satupun warga yang berani melakukan tindakan sehingga hanya menjadi isu yang tidak jelas juntrungannya. Dan yang paling menyedihkan setelah kejadian tersebut terkuak didepan khalayak ramai hanya permintaaan maaf saja yang terlontar tanpa ada proses kelanjutan. Memang semua manusia punya salah dan brhak dimaafkan tapi kalau urusannya berkaitan dengan pemangkasan hak warga apakah pantas hanya dimaafkan. Dan yang membuat saya prihatin kepala desa wlahar yang notabene orang yang bertanggung jawab atas segala tindak tanduk anak buahnya hanya mendiamkan masalah ini selesai begitu saja tanpa ada proses hukum yang jelas. Kalau seperti ini keadaannya desa akan menjadi desa yang penuh dengan manipulasi,kongkalikong,kerjasama dalam memperbesar perut sendiri. lebih baik bubarkan pemerintahan desa seperti itu, pertanyaannya siapa yang akan membubarkan..???

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial